Akhir-akhir ini, penggunaan Panel Surya menjadi umum dan umum untuk kehidupan sehari-hari. Energi yang dimanfaatkan oleh panel surya berupa arus searah (DC) dan masih mentah, karena Tegangan dan Arus yang tidak stabil. Solar Panel menghasilkan listrik tergantung pada ketersediaan sinar matahari. Posisi dan intensitas cahaya matahari yang sampai ke panel surya tidak bisa stabil. Itulah mengapa kita membutuhkan Solar Controller.

 

Ada dua jenis Solar Controller di pasaran, PWM (Pulse Width Modulation) dan MPPT (Maximum Power Point Tracking). Seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Portabel Energizer, MPPT digunakan untuk mengubah energi dari Panel Surya dan menyimpannya di dalam baterai di dalamnya. MPPT memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan PWM, pengisian daya PPS Energizer lebih cepat.

MPPT adalah salah satu modul yang dibangun di pembangkit listrik, Ini membantu melacak daya maksimum sehingga semua energi yang berasal dari Panel Surya dapat digunakan untuk mengisi daya. Tegangan yang berasal dari Solar Panel 100 WP berkisar antara 18-20 volt. Mari kita asumsikan tegangan adalah 18 V, dan matahari bersinar untuk hari rata-rata menghasilkan 3 amp. Jika tegangan baterai 12 V, arus yang mengalir ke baterai 3 amp, kita hanya akan memiliki daya 36 Watt, sisanya, sekitar 24 W terbuang percuma. Fungsi MPPT adalah untuk menghindari hilangnya daya ini, cobalah untuk mengubah sebagian besar daya yang dihasilkan oleh panel surya menjadi input ke baterai.

 

Jadi bagaimana MPPT bisa memperbaikinya? Saat arus dan tegangan mengalir melalui MPPT, maka akan mengubah arus DC menjadi arus AC, (karena menggunakan frekuensi tinggi, komponen trafo berukuran kecil, sehingga pas di dalam PPS Energizer). Dari arus AC, kemudian diubah kembali ke tegangan dan arus DC yang berbeda untuk memaksimalkan output. Oleh karena itu, MPPT membutuhkan waktu untuk mulai bekerja untuk menemukan titik keluaran terbaik. Ketika terjadi perubahan jumlah sinar matahari yang jatuh pada permukaan panel, MPPT akan segera mencari titik keluaran terbaik dan seterusnya.

Ada beberapa kondisi untuk mencapai performa terbaik dari panel surya dan MPPT Anda. Syaratnya adalah:

  1. Suhu

Panel surya dan MPPT bekerja paling baik dalam cuaca dingin, bahkan saat Anda memiliki sinar matahari yang baik, tetapi suhu di sekitarnya panas, output panel surya akan berkurang. Letakkan perangkat MPPT Anda dan baterai hindari dari sinar matahari langsung.

  1. Tegangan baterai

MPPT akan bekerja paling baik ketika tegangan baterai Anda rendah karena dapat mendorong arus maksimum ke baterai sehingga output daya dari panel surya akan dikonversi hampir maksimal.

  1. Kondisi kabel

Pilih kabel yang sesuai dan panjang yang wajar untuk menghindari hambatan di sepanjang kabel yang akan mengurangi output. (Jenis kabel AWG dapat menentukan kabel mana yang perlu Anda pilih agar sesuai dengan spesifikasi panel surya)

 

Biasanya, ukuran MPPT akan lebih besar ketika Anda perlu mengubah tegangan dan arus yang lebih tinggi. Mereka akan dilengkapi dengan heat sink untuk menjaga suhu tetap rendah. MPPT build in harus memiliki batasan arus karena ukuran dan spesifikasi baterai. Mari bantu lingkungan Anda menjadi lebih baik dengan menggunakan energi hijau.

 

 

Referensi ( solar-electric.com )